Arti Training: Pengertian dan Manfaat Training dalam Mengikuti Kegiatan

You are currently viewing Arti Training: Pengertian dan Manfaat Training dalam Mengikuti Kegiatan
  • Post category:Umum

Apakah Anda tahu tentang arti training? Berikut ini informasi terkait arti training, training adalah, dan manfaat training yang menjadi bekal bagi tenaga kerja.

Salah satu cara yang perlu HRD lakukan untuk memastikan bahwa karyawan barunya bisa beradaptasi pada tempat kerja dengan cepat serta mampu menyelesaikan pekerjaan adalah dengan training. Training adalah kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh trainer untuk mengetahui kemampuan karyawan baru.

Pengertian Training

arti training

Arti training hampir sama dengan pelatihan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) training adalah proses, cara, perbuatan melatih, seperti kegiatan atau pekerjaan melatih seseorang. Training ini berbentuk penugasan untuk pegawai atau karyawan baru yang berada di bawah bimbingan supervisor yang telah berpengalaman atau pegawai senior.

Dengan training atau pelatihan akan memudahkan karyawan baru untuk beradaptasi. Biasanya training dilakukan oleh trainer atau pelatih. Kegiatan training adalah aktivitas yang dilakukan untuk kegiatan melatih maupun belajar para pelaku usaha kepada calon pekerja barunya.

Arti training ini mirip dengan kegiatan berlatih bekerja atau menyesuaikan diri dengan pekerjaan baru. Kegiatan training ini telah tertera dalam Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang tertera jelas pada pasal 21 – 30. Selanjutnya untuk rinciannya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No Per.22/Men/IX/2009.

Training juga membantu untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi SDM dalam suatu konteks tertentu misalnya di dunia kerja. Biasanya selain dengan supervisor, kegiatan training dilakukan oleh HRD untuk meningkatkan keterampilan teknis bagi karyawan baru.

Melakukan kegiatan training juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas individu atau tim.

Istilah Training

Beberapa istilah training sebagai kegiatan penataran, kegiatan pembelajaran, kegiatan penyuluhan, pembibitan. Training juga memiliki arti yang sama seperti instruksi, aba – aba, ajaran, amanat, amaran, arahan, komando, nasihat, perintah, pesan, titah, dan tugas. Kata training juga sama dengan kegiatan pedoman, pendidikan, petunjuk, bimbingan, didikan, edukasi, kuliah, kursus, pelajaran, dan pembelajaran.

Selain itu beberapa makna dari training juga memiliki kesamaan arti dengan pemberadaban, pemeliharaan, pencerahan, pengajaran, pengasuhan, penggemblengan, penggodokan, sekolah, tarbiah, tuntunan, pembenihan, pembuahan, penyemaian, kaderisasi, dan pengaderan.

Istilah training menurut para ahli ini sangat beragam. Menurut Mathis (2002) istilah training ialah suatu proses orang – orang dalam mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi.

Selanjutnya Payaman Simanjuntak (2005) mengungkapkan training sebagai bagian dari investasi SDM untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja. Dengan demikian meningkatkan kinerja pegawai.

Menurut Ivancevich (2008) training memiliki orientasi ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai keterampilan dan kemampuan kompetensi yang spesifik untuk berhasil dalam pekerjaannya.

Seorang bernama Gary Dessler (2009) mengungkapkan training sebagai proses mengajarkan karyawan baru terkait ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan. Pelatihan ialah sebuah usaha meningkatkan mutu sumber daya manusia pada dunia kerja.

Training juga sebagai ajang memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya atau satu pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan lainnya (Gomes, 2003). Pelaksanaan training saat para pekerja memiliki keahlian yang kurang atau pada saat suatu organisasi mengubah suatu system dan para perlu belajar tentang keahlian baru (Gomez-Mejia, Balkin, dan Cardy, 2001).

Dengan training seseorang akan mendapatkan pengalaman pembelajaran dalam mencari perubahan permanen secara relatif pada suatu individu yang akan memperbaiki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaannya tersebut (DeCenzo dan Robin, 1999).

Perbedaan Training dan Pelatihan

arti training

Meskipun hampir memiliki kesamaan arti sebagai pelatihan, istilah training merujuk pada proses memberikan pengetahuan spesifik dan peningkatan keterampilan praktis. Sedangkan pelatihan memiliki arti pengembangan komprehensif melibatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap bekerja.

Tujuan penyelenggaraan training memiliki fokus pengembangan keterampilan teknik spesifik. Sedangkan pelatihan memiliki fokus luas tidak hanya pengetahuan dan keterampilan praktis tetapi pengembangan karakter dan sikap positif.

Training secara materi merupakan aspek pengetahuan praktis yang dapat segera diterapkan dalam pekerjaan. Sedangkan pelatihan terdapat materi etika kerja dan keterampilan interpersonal. Tujuan adanya training untuk mengatasi kurangnya keterampilan kerja karyawan sedangkan pelatihan untuk pengembangan individu secara menyeluruh.

Kegiatan Training dengan Trainer

Training adalah kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh pekerja baru bersama trainer. Kegiatan training merupakan sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan pada lembaga pelatihan dengan pekerja langsung. Kegiatan ini mendapatkan bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang atau jasa pada perusahaan dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

Training juga dapat disebut sebagai pelatihan atau coaching merupakan metode pembinaan oleh pelatih. Pelatih membantu mitra klien yang membutuhkan seorang pekerja. Disini juga pelatih akan menginspirasi pekerja dalam proses pemikiran dan kreatif untuk memaksimalkan potensi baik secara pribadi maupun profesional.

Manfaat Training

Terdapat banyak manfaat training. Berikut ini beberapa manfaat dari training:

1. Meningkatkan keterampilan dan keahlian

Manfaat training sebagai peningkatan keterampilan dan keahlian bagi karyawan. Apalagi karyawan yang baru saja lulus. Supaya karyawan dapat menyelesaikan tugas – tugas lebih efisien dan efekti maka sangat perlu training. Dengan adanya training para pekerja dapat memiliki keterampilan dan keahlian yang relevan dengan pekerjaan industri tertentu.

2. Meningkatkan motivasi serta produktivitas

Manfaat training sebagai upaya meningkatkan motivasi dan produktivitas bagi karyawan. Training ini akan membuat karyawan akan membantu dalam memberdayakan dan perduli dengan pribadi mereka.

3. Mengeluarkan potensi diri karyawan

Manfaat training dapat mengeluarkan potensi diri seseorang. Ketika proses training seseorang akan mendapatkan pemikiran baru dari trainer dan dapat memberikan solusi terbaik atas permasalahan yang mereka hadapi.

4. Training membantu dalam proses pengambilan keputusan

Manfaat training bagi karyawan ialah karyawan dapat mengambil keputusan sendiri. Ketika trainer memberikan opsi pilihan kepada seseorang yang melakukan training, kemudian seseorang yang training tersebut akan berfikir terkait pilihan solusi untuk masalah yang mereka hadapi.

5. Training persiapan menghadapi masa depan

Manfaat training dapat membantu trainer untuk menentukan apa yang menjadi prioritas hidup mereka dan tentunya mereka akan lebih siap menghadapi masa mendatang.

6. Memperbaiki diri dan peningkatan performa

Manfaat training sebagai peningkatan performa kerja dan memperbaiki kerja. Hal ini bertujuan untuk mencapai target dengan efektif dan efisien.

7. Memperkecil potensi retensi karyawan

Manfaat training sebagai cara memperkecil potensi retensi karyawan. Hal ini juga sebagai cara perusahaan memahami peran, motivasi, aktivitas pekerjaan, dan kesulitan yang karyawan hadapi.

8. Inovasi dan pertumbuhan organisasi

Training akan membantu perusahaan mengembangkan keahlian karyawan dan memahami tentang industri serta tren terbaru.

9. Manajemen Risiko

Manfaat training sebagai manajemen resiko yakni meminimalkan terjadinya resiko kerja, kelalaian, dan kecelakaan tempat kerja. Bahkan perusahaan dan karyawan dapat bekerja sama mencegah terjadinya gangguan dan mengatasi berbagai tantangan yang muncul.

Demikian informasi dari Asa Mandiri. Bagi Anda yang membutuhkan jasa penyalur tenaga kerja Batam, Asa Mandiri hadir untuk membantu Anda.

Sebagai penyedia jalur tenaga kerja atau outsourcing Batam, Asa Mandiri hadir sebagai outsourcing jogja. Tentunya akan yang siap untuk membantu perusahaan jika membutuhkan tenaga kerja. Tenaga kerja dari outsourcing seperti satpam, cleaning service, dan lain – lain.